Zakat Harta

No comment 465 views
Zakat Harta,5 / 5 ( 1votes )
Hadist yang diriwayatkan dari Ali ra, telah bersabda Rasullullah Shalallhu’alaihiwasallam: “Jika kamu mempunyai 200 dirham dan cukup setahun, maka zakatnya adalah 5 dirham, dan emas hanya dikenakan zakat bila sudahmencapai 20 dinar dan sudah cukup setahun, maka zakatnya adalah 1/2 dinar setiap bertambah dengan hitungan tersebut. Tidak wajib zakat kecuali sampai cukup masa setahun”. (HR. Abu Daud)
zakat harta

zakat harta

 

Kategori Zakat Emas dan Perak

Harta lain yang juga termasuk kategori emas dan perak:

1. Logam/batu mulia, dan mata uang

2. Simpanan seperti: tabungan, deposito, cek atau surat berharga lainnya.

Syarat Zakat Emas dan Perak
  • Sampai Nishob
  • Berlalu satu tahun
  • Bebas dari hutang yang menyebabkan kurang dari nishob
  • Surplus dari kebutuhannya.

Jika perhiasan tersebut sebagai simpanan atau investasi, wajib dikeluarkan zakatnya 2.5% dengan syarat nishob dan haul.

Perhiasaaan yang haram digunakan an terbuat dari emas dan perak, wajib dikeluarkan zakatnya.

Jika perhiasan tersebut untuk dipakai dan dalam batas yang wajar, tidak dikenakan zakat, jika berlebihan termasuk kategori pertama.

Penentuan Nhisabnya adalah senilai dengan nishab emas 85 gram.

Nishab dan kadar zakat emas, perak dan uang

  • Nishab emas 20 dinar, 1 dinar = 4,25 gram, maka nishab emas adalah 20 X 4,25 gram = 85 gram.
  • Nishab Perak adalah 200 dirham, 1 dirham = 2,975 gram, maka nishab perak adalah 200 X 2,975 gram = 595 gram.
  • Demikian juga macam jenis harta yang merupakan harta simpanan dan dapat dikategorikan dalam emas dan perak, seperti uang tunai, tabungan, cek, saham, surat berharga ataupun bentuk lainnya. Maka nishab dan zakatnya sama dengan ketentuan emas dan perak. Artinya jika seseorang memiliki bermacam-macam bentuk harta dan jumlah akumulasinya lebih besar atau sama dengan nishab (85 gram emas) maka ia telah terkena kewajiban zakat (2.5%).
Tweet
author